Senin, 20 Juni 2016

teori bilanga (essai) fauzi azhar

Sistem Numerasi Bangsa Lemuria
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teori Bilangan


Oleh,
Fauzi Azhar
2015-B
(NPM  152151079)



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS SILIWANGI
2016


T
erdapat banyak sekali macam sistem numerasi dalam matematika di dunia ini, misalnya Sistem Numerasi Ijir (Tally), Mesir Kuno, Babylonia, Alphabet Yunani, Cina-Jepang, Maya, Romawi, Attika, Hindu-Arab dan sebagainya. Akan tetapi, setelah melihat beberapa referensi di berbagai media baik di Internet maupun media tulisan dalam hal ini penulis mendapatkan referensi dari Novel yang berjudul “Arkhytirema”. Di dalamnya menceritakan seseorang yang beranama Arkhytirema yang merupakan salah satu golongan dari Bangsa Lemuria. Disana juga dicantumkan bagaimana Huruf dan Angka Bangsa Lemuria yang masih misterius keberadaannya sampai sekarang. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang Sistem Numerasi Bangsa Lemuria.

Sejarah dan Misteri Bangsa Lemuria

Lemuria/Mu merupakan peradaban kuno yg muncul terlebih dahulu sebelum peradaban Atlantis. Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria disekitar periode 75000 SM – 11000 SM. Jika kita lihat dari periode itu, Bangsa Atlantis dan Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya. Gagasan Benua Lemuria terlebih dahulu eksis dibanding peradaban Atlantis dan Mesir Kuno dapat kita peroleh penjelasannya dari sebuah karya Augustus Le Plongeon (1826-1908), seorang peneliti dan penulis pada abad ke -19 yang mengadakan penelitian terhadap situs-situs purbakala peninggalan Bangsa Maya di Yucatan.
Gambar 1. Peta Bangsa Lemuria

Dari hasil terjemahan, diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada peradaban nenek moyang mereka (Atlantis). Namun dikatakan juga, bahwa mereka pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dasyat meluluh lantahkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut. Hingga saat ini, letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi, namun berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti, kemungkinan besar peradaban tersebut berlokasi di Samudera Pasifik (disekitar Indonesia sekarang).
Banyak arkeolog mempercayai bahwa Easter Island yang misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria. Hal ini jika dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artefak yang mengacu pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam. Selain itu, Bangsa Lemuria menggunakan kristal secara intensif dalam kehidupan mereka yang digunakan sebagai sumber tenaga maupun digunakan untuk penyembuhan.
Gambar 2. Easter Island

            Dalam perkembangannya, Bangsa Lemuria akhirnya diserang oleh Bangsa Atlantis yang pada saat itu mempunyai teknologi yang super canggih sehingga menghancurkan wilayah dan peradaban Bangsa Lemuria pada saat itu. Para Lemuria yang berada dalam kondisi terdesak, ahirnya banyak meninggalkan bumi untuk mencari tempat tinggal baru di planet lain yang memiliki karakteristik mirip bumi, mungkin keberadaan mereka saat ini belum kita ketahui (ada yang mengatakan saat ini mereka tinggal di Planet Erra/Terra digugus bintang Pleiades). Akan tetapi pendapat ini masih menjadi perbincangan Arkeolog di dunia tentang keberadaan Bangsa lemuria saat ini.
Huruf Lemuria

Huruf Lemuria tidak memiliki huruf besar atau kecil. Seperti huruf Arab, ditulis dari kanan ke kiri. Huruf ini tidak memiliki simbol khusus, bisa menggunakan simbol yang sudah ada sesuai kebutuhan, misalnya &, ?, atau ;.
Gambar 3. Huruf Lemuria

Dalam Novel Arkhytirema, Huruf Lemuria diklaim sebagai asal mula semua bahasa yang ada di dunia ini. Selain itu, Huruf Lemuria memiliki beberapa keistimewaan, salah satunya adalah sejalan dengan naik turunnya gelombang pikiran dan kode gen manusia.
Huruf Lemuria merupakan huruf yang pertama kali digunakan dan menjadi cikal bakal huruf yang dipakai kita sekarang ini, mulai dari huruf latin, arab, dan lain sebagainya. Huruf Lemuria bukanlah huruf biasa. Huruf ini sejalan dengan naik turunnya gelombang pikiran dan kode gen manusia. Huruf Lemuria adalah gambaran dari gelombang otak, bahasa telepati, pergerakan air, dan pancaran kekuatan, gelombang, frekwensi dan semua yang bersifat alami.
Contoh Kata Huruf Lemuria


Sistem Bilangan Lemuria

Berbeda seperti yang telah kita kaji dan pelajari mengenai asal mulanya Angka di Dunia ini yang menyebutkan bahwa simbol pertama yang dibuat manusia dalam menyatakan nominal (jumlah) adalah pada Sistem Numerasi Ijir. Petunjuk mengenai awal manusia mengenal hitungan ditemukan oleh arkeolog Karl Absolom pada tahun 1930 dalam sebuah potongan tulang serigala yang diperkirakan berumur 30.000 tahun. Pada potongan tulang itu ditemukan goresan-goresan kecil yang tersusun dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas lima, seperti lllll lllll lllll. Sehingga  tidak diragukan lagi bahwa orang-orang primitif sudah memiliki pengertian tentang bilangan dan mengerjakannya dengan metode ijir (tallies), menurut suatu cara korespondensi satu-satu. Ijir adalah sistem angka yang berlambangkan tongkat tegak. Akan tetapi ada beberapa sumber yang menyatakan sebelum itu terdapat peradaban maju yang telah mengenal sistem numerasi yang modern dan sudah mengenal sistem tempat yakni sistem numerasi Bangsa Lemuria.
Gambar 4. Angka Lemuria

Dalam angka lemuria, dasar pola atau bentuk tiap angkanya tersebut berasal dari sumber energi mereka yakni Kristal, baik sebagai sumber tenaga maupun guna berbagai penyembuhan. Banyak info mengenai atlantis dan Lemuria diperoleh dengan men-channel crystal2 ‘old soul’ yang pernah digunakan pada kedua jaman ini. Beberapa Monumen Batu misterius yang berhasil ditemukan dibawah perairan Yonaguni, maupun jepang. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan energy Kristal pada zaman itu sangat berguna dan bermanfaat.

Angka Lemuria sudah mengenal Angka 0 ?

Angka Lemuria terdiri dari 0 sampai dengan 5. Mengapa Nol sudah ada sejak jaman Lemuria? Karena 0 seperti keadaan kosong dan kosong harus dilambangkan.  Angka itu sebetulnya dimulai dari Nol bukan dari satu. Karena sebelum ada satu, ada kosong. Nah, kosong ini diwakili Nol. Sistem angka ini juga berhubungan dengan suara alam nada pentatonik. “Penta” adalah 5, namun jelas nada da min na ti la dan seperti nada pentatonik pada jaman sekarang.

Penulisaan Angka Lemuria

                        = 0
                        = 1
                        = 2
                     = 3
                     = 4
                     = 5
                     = 6
                    = 7
                    = 8
                    = 9
                        = 100
                        = 1997

            Sistem Numerasi Bangsa Lemuria sudah mengenal nilai tempat yakni tiap simbol yang ditulis mempunyai nominal tertentu misalnya dalam empat digit, simbol yang pertama dari sebelah kanan itu bernilai ribuan, sebelah kanan sesudahnya bernilai ratusan kemudian puluhan dan satuan. Berbeda dengan apa yang telah kita kaji bahwa sistem tempat baru dikenal dalam sistem numerasi hindu-arab yang berkembang beberapa abad yang lalu.
            Bilangan dasar dalam sistem numerasi ini juga sudah berbasis sepuluh (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9), akan tetapi dasar dari simbol angka 6, 7, 8, dan 9 merupakan perkembangan dari nilai 5. Misalnya 6 =     , berasal dari 1 dan 5 =     +    . Begitupun juga dengan simbol angka 7, 8, dan 9. Sedangkan simbol angka 10 itu pengulangan dari 1 dan 0 =>
    +     =       .

Penulisan Angka Desimal pada Numerasi Lemuria

            Penulisan angka desimal pada sistem numerasi lemuria sama halnya dengan penulisan desimal pada masa kini, bedanya terletak dari simbol dan tempat penulisannya, seperti yang telah diketahui bahwa penulisan huruf angka lemuria itu dimulai dari  sebelah kanan. Berikut merupakan contoh penulisan angka 22,06
            22,06 =>         ˛   

Penulisan Angka Pecahan pada Numerasi Lemuria

Penulisan angka pecahan pada sistem numerasi lemuria sama halnya dengan penulisan desimal pada masa kini, bedanya terletak dari simbol dan tempat penulisannya, seperti yang telah diketahui bahwa penulisan huruf angka lemuria itu dimulai dari  sebelah kanan. Berikut merupakan contoh penulisan angka  =>

Penjumlahan Sistem Bilangan Lemuria

Penjumlahan sistem bilangan lemuria hampir serupa dengan penjumlahan dengan masa kini yang berbeda hanyalah simbolnya dan penempatannya yang dimulai dari sebelah kanan, sehingga untuk membaca dan memahaminya juga harus dari sebelah kanan.
Misalnya : 96 + 20 = 116
 =         +         

Pengurangan Sistem Bilangan Lemuria

Sama halnya seperti penjumlahan, pengurangan sistem bilangan lemuria hampir serupa dengan penjumlahan dengan masa kini yang berbeda hanyalah simbolnya penempatannya yang dimulai dari sebelah kanan, sehingga untuk membaca dan memahaminya juga harus dari sebelah kanan.
Misalnya : 178 - 12 = 166
 =         -



Tidak ada komentar:

Posting Komentar